Hoax, Surat Dari Dinas Sosial Untuk “Bantuan” Mahasiswa Haltim
Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) melalui Dinas Sosial membuat kepala desa dan mahasiswa geram. Pasalnya, surat dari Dinas Sosial meminta mahasiswa mengumpulkan berkas untuk mendapatkan bantuan akibat covid-19 ternyata hoax alias tidak benar.
Setelah mendengar informasi tersebut tidak benar, membuat para kepala desa angkat bicara. Pj. Kepala Desa Bicoli, Muhammad A. Fauto meminta kepada Dinas Sosial agar segera membuat surat klarifikasi kepada seluruh kepala desa yang ada di Haltim terkait informasi hoax tersebut.
“Dinas Sosial juga harus menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh ade-ade mahasiswa yang ada di Haltim, karena mereka telah mengharapkan bantuan tersebut setelah diminta persyaratannya,” tegasnya ke Cerminhalmahera.com, Selasa (21/7/2020) di seputaran perumahan DPRD Haltim.
Menurut Memet, sapaan akrab Muhammad A. Fauto ini, bahwa Dinas Sosial telah mengeluarkan surat dengan nomor 460/124/2020 tertanggal 20 Juni 2020 dengan perihal permintaan nama-nama mahasiswa. Surat yang ditandatangani langsung oleh Sekertaris Dinas Sosial Haltim, Nurain Komdan, SE ini ditujukan kepada seluruh kades yang ada di Haltim.
Dalam isi surat tersebut diminta agar para mahasiswa segera mengirim sejumlah syarat untuk menindaklanjuti program Kementrian Sosial RI tentang mahasiswa yang terdampak Covid-19. “Saya sudah sampaikan ke ade-ade mahasiswa, dan data mereka suda ada termasuk rekening bank. Ternyata belakang diketahui informasi ini tidak benar,” geramnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Hi. Azis Ajarat melalu Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan PFM, Irwan M. Ahmad SE, di hadapan Memet, membenarkan jika surat itu dikelurkan oleh Dinas Sosial.
Menurutnya, surat itu dikeluarkan berdasarkan informasi dari pimpinan mereka (kadis sosial). “Pimpinan saya sampaikan ke saya bahwa dari kementrian sosial minta data mahasiswa yang terdampak covid-19, saya pun diberikan nomor kontak untuk menghubungi yang bersangkutan namanya pak Eko (pihak kementrian), dan pak Eko meminta segera mengirim data-data mahasiswa,” jelas Irwan.
Setelah Dinas Sosial mengeluarkan surat dan disampaikan ke seluruh kades yang ada, Irwan kembali menghubungi Eko untuk meminta surat resmi dari kementrian terkait dengan bantuan tersebut untuk dijadikan sebagai bahan rujukan.
–
Sumber: Cermin Halmahera