Harita group di Halsel butuh kedelai 24 ton per bulan
Ternate (ANTARA) – Manajemen PT Harita Group bergerak di bidang pertambangan nikel membutuhkan hasil tani kedelai untuk memenuhi kebutuhan sandang seluruh karyawan di Site Pulau Obi mencapai 24 ton per bulan.
“Kebutuhan kedelai kami di Site Pulau Obi mencapai 24 ton per bulan. Petani tidak perlu khawatir karena berapa pun jumlah panennya akan kami beli,” kata Komisaris Utama Harita Nickel Donald J Hermanus yang turut hadir saat panen perdana kedelai Taninusa di Kecamatan Bacan Selatan, Halmahera Selatan, Rabu.
Menurut dia, Harita Nickel peduli dan turut berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat, salah satunya lewat Taninusa yang merupakan bagian dari program PPM (CSR).
Hasil panen yang melimpah ini merupakan harapan baru untuk menggerakkan sektor pertanian di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara,” kata Donald.
Menurut dia, sukses Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Taninusa memberikan banyak manfaat. Tidak hanya bagi petani tapi juga bagi masyarakat dan ekonomi daerah.
Selain mendukung ketahanan pangan, menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan petani, panen kedelai ini juga bisa mengendalikan inflasi Kabupaten Halmahera Selatan karena tidak perlu lagi mendatangkan kedelai dari luar daerah.
Sementara itu, Dandim 1509/Labuha Letkol Kav Romy Sitompul mengatakan program Taninusa merupakan hasil kolaborasi antara Kodim dengan perusahaan dan pemerintah daerah.
Dengan kerja sama ini, lahan ketahanan pangan milik pemerintah daerah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Program Taninusa merupakan wujud keseriusan kami bersama pemerintah daerah dan perusahaan untuk melaksanakan gerakan ketahanan pangan di Kabupaten Halmahera Selatan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Panen kedelai petani binaan Harita Nickel di Panamboang, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), mencapai 2,9 ton per hektar untuk kering panen atau 2,5 ton berat bersih dan melampaui produktivitas lokal.
Wakil Bupati Kabupaten Halsel, Hasan Ali Basam Kasuba dihubungi sebelumnya mengatakan, angka ini melampaui produktivitas kedelai lokal yang rata-rata 1,5 ton per hektar,” kata Wakil Bupati Kabupaten Halsel, Hasan Ali Basam Kasuba dihubungi, Senin.
Dia mengatakan, hasil panen kedelai yang melimpah menambah semangat para petani dan berharap program bisa berlanjut dan dikembangkan tidak hanya kedelai tapi juga komoditas lainnya.
Menurut dia, panen ini merupakan kolaborasi Harita Nickel bersama Kodim 1509 Labuha juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan.
Sedangkan, terkait lahan, Pemkab memiliki lahan tidur yang jumlahnya cukup luas dan bisa dimanfaatkan.
Sumber: ANTARA