Harita Nickel Wujudkan Ketahanan Pangan
Para petani perempuan di Tanah Air punya peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Seperti halnya Kelompok Tani (Poktan) Akelamo Jaya, Desa Kawasi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Poktan Akelamo Jaya bertekad untuk terus berkarya dan menjadi penyuplai bahan pangan unggul di Pulau Obi.
Bagi Poktan Akelamo Jaya, harapan untuk meraih kesejahteraan petani kian nyata dengan adanya dukungan Harita Nickel. Perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel di Pulau Obi ini selalu memberi dukungan yang dibutuhkan bagi Poktan Akelamo Jaya untuk terus berkembang.
Dukungan yang diberikan perusahaan bagi Poktan Akelamo Jaya antara lain melalui program edukasi pertanian. Pengurus Akelamo Jaya, Nur Ening Dahmad Talaga, mengatakan, pembinaan oleh Harita Nickel membuat cara bertani kelompok lebih baik. Ada 16 perempuan yang bergabung dalam keanggotaan kelompok tani ini.
Transfer pengetahuan cara bercocok tanam makin melengkapi sistim pertanian tradisional yang telah diterapkan selama ini. “Dulu, kami belum tahu cara yang paling baik untuk mengolah lahan. Bibit tanaman pun asal sebar saja. Tapi kemudian kami diajari metode pertanian intensif sehingga hasilnya pun semakin bagus,” ujar Ening.
Head of Community Affairs and Land Acquisition Harita Nickel, Latif Supriadi, mengatakan pendampingan kelompok tani adalah bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di bidang ekonomi untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, pendampingan ini dilakukan secara komprehensif.
“Pembinaan kelompok tani ini meliputi penyediaan sarana produksi, pelatihan dan pendampingan, hingga pemasaran. Kami bangga kini mereka sudah mandiri. Kami berharap program pertanian ini dapat membantu meningkatkan ekonomi rumah tangga di Pulau Obi” ucap Latif.
Suplier Sayur dan Buah ke Perusahaan
Penyediaan sarana produksi, pelatihan dan pendampingan, hingga bantuan akses pasar oleh Harita Nickel tidaklah sia-sia. Sejak didampingi pada tahun 2020, kini para petani perempuan di Pulau Obi ini dapat merasakan manfaatnya. Bibit yang ditanam dan dirawat secara intensif berhasil menjadi produk bernilai jual dan dapat meningkatkan kesejahteraan anggota Poktan.
Produk yang telah dipanen Poktan Akelamo Jaya adalah aneka sayuran, seperti sawi, kangkung, kacang panjang, oyong, kubis, bayam, cabai, waluh, hingga terung. Ada juga tanaman buah, yaitu semangka dan blewah. Berbagai komoditas tersebut sangat diminati masyarakat. Tak ketinggalan ada pula pihak perusahaan yang menyerap hasil pertanian Poktan Akelamo Jaya.
Megah Surya Pertiwi (MSP), salah satu unit bisnis Harita Nickel di Site Obi misalnya, menjadi salah satu perusahaan mitra Poktan. Perusahaan memberi apresiasi terhadap komoditas sayur dan buah yang dipasok oleh kelompok tani Akelamo Jaya. “Sejauh ini produk yang dikirimkan cukup memuaskan dan sesuai dengan kebutuhan kami,” ujar Irfadly, Supervisor Purchasing MSP.
Irfadly menambahkan, Akelamo Jaya tergolong sebagai penyuplai kebutuhan perusahaan dengan nilai A atau sangat baik. Penilaian didasari oleh beberapa faktor, antara lain produk sesuai standar, kecocokan harga, dan ketepatan waktu dalam pengiriman.
“Sayur dan buah dari Poktan Akelamo Jaya bisa dibilang lebih segar daripada yang dikirim dari jauh. Jarak yang dekat dengan perusahaan juga membuat pengiriman menjadi tepat waktu,” ucap Irfadly.
Dalam satu bulan, Akelamo Jaya dapat menyuplai sayur dan buah sekitar 800 kilogram ke pihak perusahaan. Semakin banyak komoditas yang diproduksi dan dipasok, maka semakin banyak pula dana kelompok yang terkumpul demi manfaat seluruh pengurus dan anggota. Sepanjang tahun 2021 lalu, omset Akelamo Jaya mencapai ratusan juta rupiah.
Ening dan kelompok taninya berharap dapat terus meraih hasil lebih baik di waktu-waktu yang akan datang. Ia berterima kasih kepada Harita Nickel yang selalu mendampingi dan membina Poktan Akelamo Jaya, sehingga para anggota bisa merasakan hasil panen sayur dan buah dan membantu meningkatkan taraf ekonomi anggotanya.
Melalui program pendampingan pertanian, petani perempuan Pulau Obi, Desa Kawasi, Halmahera Selatan terbukti menjadi salah satu penghasil bahan pangan unggul.
“Kami berharap usaha pertanian semakin maju. Kami ingin menjadi suplier yang lebih profesional dalam memenuhi permintaan konsumen. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Harita Nickel yang selalu mendampingi, sehingga kami merasakan banyak manfaat dari program pertanian ini,” tutur Ening.
Sumber: Okezone